Inilah Dia! Cara Memandang Masalah Kehidupan Dalam Agama Islam
Setiap manusia pasti akan mengalami ujian atau masalah di dalam hidupnya. mulai dari bayi, anak-anak, remaja bahkan dewasa maka semuanya akan melewati masalah dalam menjalani fase kehidupan. Namun dalam menyikapi sebuah masalah tentunya setiap orang memilki cara yang berbeda-beda. Ada yang ketika ditimpa sebuah masalah, ia menyikapinya dengan depresi, mengeluh, bahkan sampai mencaci Allah yang merupakan penciptanya. dengan mengatakan "ya Allah kenapa begini, kenapa harus saya, saya pengen mati ajalah.”
Padahal Allah SWT sudah menjelaskan di dalam qs.2 ayat 155-157 bahwa setiap manusia yang berkehidupan akan mengalami yang namanya ujian. baik itu di uji dengan penyakit, kekurangan harta, di uji dalam masalah rumah tangga dan lain sebagainya. namun yang menjadi perhatian adalah bagaimana cara seorang muslim itu sendiri dalam memandang dan menyikapi masalah di dalam hidupnya. maka Agama islam hadir untuk memberikan solusi yang di antaranya adalah :
1.Pandang masalah sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup
Jika Allah SWT ingin meningkatkan kualitas hidup seorang hamba, maka Allah akan memberikan ujian atau masalah di dalam hidupnya. dan sebuah ujian yang Allah berikan, tentunya merupakan tanda sayang-Nya Allah kepada ia. karena Allah ingin meningkatkan kualitas hidupnya.
bukankah di dalam kehidupan juga begitu “seorang anak sd akan melewaati fase ujian di sekolah, dan fungsi dari ujian tersebut adalah untuk menguji kemampuan dan kualitasnya, apakah anak tersebut layak untuk lanjut ke jenjang berikutnya". begitu juga seharusnya seorang hamba dalam memandang ujian-ujian dari Allah SWT. oleh karenya tanamkan dalam benak kita bahwa Allah SWT akan menguji seorang hamba melainkan tujuanya adalah untuk meningkatkan kualitas hidupnya. maka sikapilah dengan menerimanya dan bersabar.
2. Allah SWT tidak akan menguji seorang hamba melainkan ia mampu melewatinya.
Seharusnya sebagai seorang muslim yang beriman harus meyakin bahwa Allah SWT tidak akan menguji seorang hamba melainkan ia sanggup melewatinya. maka mindset inilah yang harus di tanamkan dalam benak seorang muslim. setelah itu mintalah solusinya kepada Sang Maha pemberi solusi yaitu Allah SWT. lantas timbul pertanyaan, bagaimana caranya? Maka Allah SWT Menjelaskan di dalam QS.2 : 45 :
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Dan mohonlah pertolongan Allah dengan sabar dan salat, dan sesungguhnya hal itu sangat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.
3.Setiap masalah pasti selesai
Inilah yang harus kita tanamkan dibenak kita, bahwa setiap masalah yang Allah berikan pasti akan selesai. di dalam setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Lihat Isyaratnya di dalam qs al-insyirah ayat 5-6 :
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا , إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5-6)
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang tafsir ayat ini yaitu kata “usri /usrun” di dalam bahasa Arab memiliki arti “kesulitan yang pekat, yang kesulitan tersebut bener-bener sulit”. Lalu setelahnya ada kata “yusron” yang artinya adalah mudah-semudahnya, saking mudahnya seperti mengangkat sebuah tisu.
Dari pengertian inilah kita bisa mengambil kesimpulan bahwa “jika ada persoalan yakinkan pada lerung jiwa kita bahwa Allah SWT akan menolong kita, dan yakinkan bahwa setiap kesulitan apapun itu pasti di dalamnya ada kemudahan dan pasti selesai.
Oleh karenanya penulis mengajak para pembaca yang budiman untuk selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT yaitu jalanya dengan meningkatkan takwa/tingkatkan ibadah. Karena jika seseorang sudah dengan dekat Allah SWT maka, apa yang tidak mudah bagi Allah SWT.
Wallahu 'alam bishawab
Barakallahu Fiikum :)
Komentar
Posting Komentar