Mengenal Kedalaman Makna Basmallah - Ustadz Adi Hidayat
kalimat basmallah sudah tidak asing lagi ditelinga kita sebagai umat islam, bahkan kalimat basmallah ini menjadi penting karena sering kali diucapkan di dalam kehidupan. mulai dari melaksanakan sholat, membaca alquran bahkan kita dianjurkan untuk memulai sebuah kegiatan dengan mengucapkan lafadz basmallah. dan membaca basmallah juga merupakan tolak ukur apakah suatu amal perbuatan menjadi amal biasa atau amal sholih. sesuai yang disabdakan nabi saw, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ
Artinya : “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam tabaqathnya)
Namun yang menjadi perhatian bagi kita, sudahkan lafadz basmallah itu meresap direlung hati yang terdalam, jangan sampai ketika kita mengucapkan lafadz basmallah hanya sebatas di lisan saja. hontohnya misal ada orang yang membaca basmallah ketika sholat di masjid, tapi pulang-pulang ia malah mencuri sandal. contoh lainnya, ada orang yang juga menandatangani sebuah proyek yang Allah haramkan tapi ia mengesahkannya dengan mengucapkan dengan lafadz basmallah. Sungguh perbuatan ini adalah tergolong dosa besar, dan bisa jadi ia tergolong insan yang terkena sifat munafiq.
Oleh karenanya kita sebagai umat muslim harus mengenal kembali kedalaman makna basmallah sehingga lafadz basmallah ini tidak hanya manis di lisan tapi terpatri indah di dalam jiwa. Ustadz adi hidayat menjelaskan makna basmallah ini dengan menguraikan kedalaman makna setiap huruf dan katanya. yang diantaranya adalah :
Pertama, Huruf ba : di dalam basmallah huruf ba ini sebenarnya memiliki 14 makna sesuai yang termaktub di dalam kitab mughni labib yang di karang oleh ibnu hisyam. namun penulis hanya mengambil 2 makna saja sesuai yang di jelaskan oleh gurunda ustadz adi hidayat. makna pertama yaitu mushohabah artinya sesuatu yang dekat, kedua yaitu al-ilsaq artinya sesuatu yang lekat. sehingga makna ba dalam lafadz basmallah ini yaitu kita merasa bahwa Allah itu sangat dekat dan lekat dengan diri kita, sehingga kita terus merasa di lihat oleh Allah dan juga merasa di awasi oleh Allah SWT. jika seseorang merasa di awasi dan dilihat oleh Allah SWT mustahil ia akan melakukan apa yang Allah haramkan. Contohnya seperti mencuri, berjudi, berzina dsb.
Kedua, ismi : kata ismi merupakan kata di dalam bahasa arab yang akar katanya adalah sama, yasmu, sumuan yang artinya sesuatu yang tinggi, yang agung. Dari pengertian ini memberikan isyarat juga kepada kita, jika orang tua ingin memberi nama kepada anaknya maka berilah nama yang bisa mengangkat keagungannya disisi Allah dan di pandang hormat dalam pandangan manusia.
Ketiga Allah : Nama Allah yang tercantum di lafadz basmallah ini merupakan puncak nama dari segala yang melekat pada Allah, dan nama Allah ini yang melekat sangat kuat kepada dzatnya. Sebuah nama yang memprsentasikan Allah sebagai tuhan, contohnya di dalam surah thoha ayat 14
: اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ
Artinya : Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku. Lalu jika kita sandingkan antara ismi dengan nama Allah, menunjukkan bahwa nama Allah yang tertinggi, teragung.
Keempat : Arrahman adalah salah satu nama Allah di dalam asmaul husna yang artinya adalah maha pengasih. Dengan sifat rahmannya Allah memberikan kebutuhan dunia bagi seluruh makhluknya. Kalau ingin lebih jelasnya tentang sifat Rahman ini, kita bisa merujuk di qs arrahman, sehingga jika kita sudah merasa begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, maka kalimat “fabiayyi ala irabbikuma tukadziban.” Yang mengalir syahdu di lisan kita.
Kelima : Arrahim artinya maha penyanyang, sayangnya Allah dengan sifat arrahim hanya dikhususkan untuk orang islam dan beriman saja yaitu berupa rahmat dari Allah SWT. rahmat ini bentuknya banyak, bisa ketenangan hidup, rezeki yang berkah, anak yang sholeh dsb.
Sehingga dari sifat arrahman dan arrahim ini tersirat sebuah pesan yang sangat mendalam yaitu sekalipun Allah sebagai penguasa langit dan bumi, tapi Allah masih memiliki sifat arrahman dan arrahim. Kasih dan sayangnya Allah melebihi sayang seorang ibu kepada anaknya. sehingga kalau kita boleh jujur semua yang Allah wajibkan kepada kita adalah bentuk sayang Allah kepada makhluknya. karena di dalam sebuah kewajiban pasri ada kebaikan yang bisa kita dapatkan dan begitu juga apa yang Allah larang, Allah mengharamkan sesuatu pasti di dalamnya ada keburukan. Itulah sebuah bukti sayangnya Allah kepada hambanya, namun sayang seribu sayang terkadang kitanya yang tak peka dan mengindahkan dari kasih dan sayangnya Allah SWT.
Jadi jika kita simpulkan secara menyeluruh dari pengertian di atas adalah, dengan mengucapkan lafadz bismillahirrahmanirrahim, kita rasakan direlung jiwa yang terdalam, bahwa Allah itu sangat dekat, sangat lekat dengan kita. Dan Allah akan mengabulkan setiap doa hambanya Sesuai dengan kewajiban dan haq yang berlaku, kita memenuhi kewajibkan kita kepada Allah, maka Allah akan memberikan hak-hak-Nya kepada kita. Lalu kita menyadari juga Allah yang maha besar, nama Allah yang teragung dan tertinggi. Dan kita juga merasakan nikmat-nikmat yang Allah telah berikan di dalam kehidupan dengan sifat Rahman dan rahimnya Allah SWT
Komentar
Posting Komentar