Belajar Mengenal Allah SWT, Lengkap dengan Dalilnya dalam Alquran!

Sebagai Umat Muslim yang Beriman sudah semestinya ia mengenal siapa Allah SWT. Tentu tujuannya adalah untuk terus meningkatkan keimanan atau keyakinan seseorang dalam memeluk agama islam. Beriman kepada Allah merupakan rukun Iman yang pertama, menandakan jika seseorang mengaku beriman, maka dia harus yakin secara paripurna kepada Allah. jalan untuk mengenal Allah SWT adalah dengan belajar. tentu hal ini seiring dengan Apa yang Allah perintahkan di dalam qs. Muhammad ayat 19 :

فَاعْلَمْ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ

Artinya : Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah..”

Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada kita bahwa, untuk mengetahui konsep ketuhanan maka terlebih dahulu kita harus mempelajarinya. Makanya di dalam ayat ini bentuk fiil amrnya (perintah) menggunakan kata fa’lam yang berarti ketahuilah atau pelajarilah. Bukankah untuk mengetahui sesuatu kita harus belajar terlebih dahulu. terlebih lagi kata fa’lam berasal dari kata ‘alama, ya’lamu, ilman yang berakar dari kata ilmu. Seakan-akan ayat ini memberikan kesan dalam mengenal konsep lailahaillah maka harus didahului dengan ilmu terlebih dahulu.

Dalam mengetahui atau belajar mengenal Allah ini penulis mengambil referensi dari ceramah Ustadz Adi Hidayat, penulis juga mendoakan semoga beliau selalu di jaga Allah dalam menyampaikan dakwah-dakwah keislaman. Beliau membagi konsep mengenal Allah dengan Empat poin turunan yang di antaranya adalah :

1. Mengenal siapa Allah SWT

Di dalam agama islam kita mengenal bahwasannya Allah SWT adalah Tuhan yang menciptakan kita, dan kita sebagai manusia adalah ciptaan-Nya. karenanya Tuhan itu tidak boleh sama dengan makhluk. Karena Tuhan atau sang Khalik adalah sang pencipta sedangkan makhluk adalah ciptaanya. Tuhan itu harus tunggal, tidak berpasangan dan tidak memiliki keturunan, sedangkan makhluk itu berpasangan dan memiliki keturunan. Bukti-bukti dan penjelasan ini di terangkan dengan detail di dalam alquran, dalilnya terdapat di dalam qs. al-ikhlas dari ayat 1-4. Yang bunyi ayatnya ; 

قُلۡ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ‌

Qul huwallahu Ahad ; (katakanlah Muhammad, Dialah Allah yang maha Esa atau tunggal).Tuhan yang satu yang tidak ada duanya.

اَللّٰهُ الصَّمَدُ‌

Allahu Shomad ; (Allahlah tempat kita meminta segala sesuatu, tempat bergantung, dan tempat berkeluh kesah), 

لَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡ

lam yalid walam yuulad ; (Allah) tidak beranak dan diperanakkan./ tidak memiliki keturunan

وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Wa lam yaqul lahu kufuwan ahad ; Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia (Allah). 

2.Mengenal Sifat Allah SWT

Dalam mengenali sifat Allah SWT kita juga bisa mengenalinya melalui konsep rububiyah. Di mana kita memahami bahwa Allah sebagai Pencipta memiliki sifat yaitu menjaga dan merawat ciptaan-Nya. Dan nama Allah yang biasa di lekatlah dengan pengertian tersebut adalah nama Rabb. Bukankah kita sering mendengar dan berdoa dengan menggunakan diksi kata Rabb, tapi tahukah kita artinya?

Kata Rabb pertama kali disebutkan dalam qs.96 (al-alaq) yang sekaligus merupakan wahyu pertama yang di turunkan melalui malaikat jibril kepada nabi Muhammad SAW. Dengan sifat rububiyah inilah kita meyakini bahwa Allah adalah tuhan yang menciptakan kita, yang menjaga kita, merawat kita dan segala yang di ciptakan-Nya terkhusus kita manusia dan alam semesta, dan Allah SWT juga menjamin dengan sifat rububiyahnya memberikan segala apa yang kita butuhkan, dan itu sifatnya pasti. 

Makannya sering kita berdoa, yang doa-doa tersebut di awali dengan menggunakan kata Rabb. Contohnya doa :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Ya Tuhan kami (Tuhan yang merawat dan menjaga kami), berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (Al-Baqarah: 201).”

3.Mengenal Nama-nama terbaik Allah SWT 

Allah SWT juga memperkenalkan dirinya melalui Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik). Dan setiapa nama tersebut mengandung makna sesuai sifat Allah SWT.  Bahkan Allah Menyuruh kita untuk berdoa menggunakan Asmaul Husna. Dalil terdapat di dalam qs.al-a’raf ayat 180 :

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ

Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya.Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Kita mengetahui bahwa Asmaul Husna terdiri dari 99 Nama-Nama Allah. Dan kita bisa menguraikan setiap nama Allah itu sesuai permintaan atau doa kita. Contohnya jika kita memiliki permohonan untuk ampunan dari dosa-dosa maka kita berdoa dengan menyebutkan nama Ya Ghofur (Maha Pengampun). Jika meminta kelapangan rezeki maka mengawali dengan menyebutkan nama Ya Razzaq (Maha Pemberi Rezeki) dan jika kita bermohon untuk kemudahan dalam belajar atau menuntut ilmu maka meyebutkan Ya ‘Alim (Maha Mengetahui) dan masih banyak lagi lainnya. Tentunya saat kita berdoa, mintalah dengan kehusyu’an, kerendahan hati dan penuh keyakinan. Maka setelah itu kita ikhtiar dengan maksimal dengan terus tawakkal.

4.Mengenal tanda-tanda kebesaran Allah SWT

Alam semesta merupakan instrumen kita dalam mengenal tanda-tanda dan kebesaran-Nya. bukankah kita sering melihat sebuah fenomena yang memperlihatkan tanda-tanda dan kebesaran Allah SWT. Contohnya : kita melihat awan di langit yang berbentuk lafadz Allah SWT, seorang anak kecil yang baru lahir mengucapkan lafadz Allah, dan merenungi semua apa yang ciptakan di langit dan di bumi yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Dan isyaratnya terdapat di dalam qs.ali Imran ayat 190-191 :

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

Dan pada ayat selanjutnya di jelaskan bahwa tanda-tanda kebesaran Allah SWT agar kita selalu ingat kepada Allah :

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

Itulah tadi 4 hal yang harus di ketahui dalam belajar mengenal Allah SWT. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan keagamaan kita. Wallahu ‘Alam Bishawab.

 Barakallahu Fiikum


Komentar

Postingan Populer